Pengetahuan teknis pembukaan lahan kelapa sawit (istilah populernya - LC / Land Clearing) sangatlah penting karena pembukaan lahan yang salah akan berpengaruh terhadap kualitas tanaman dan tentunya juga berpengaruh dengan produksi ke depannya. Disamping itu perbaikan yang akan dilakukan juga memerlukan biaya yang tidak sedikit. Pengetahuan, perencanaan - penyusunan time schedule dan pelaksanaan harus sesuai dengan teknis yang benar. Skill dan knowledge setiap anggota team LC harus mempuni untuk mendapatkan hasil pekerjaan yang efektif dan efisien.
Pembukaan lahan juga harus dilakukan secara sistematis dan disesuaikan dengan kondisi lahan yang akan dibuka. Urutan-urutan pekerjaan di pembukaan harus dilakukan tepat waktu, keterlambatan akan menjadikan kondisi lahan menjadi semak kembali, sebagai contoh setelah penebangan kayu tidak dilakukan rimpuk secepatnya maka kayu yang telah diimas akan tumbuh kembali hal ini akan menyulitkan atau memperlambat pekerjaan rimpuk. Pada intinya follow up terhadap pekerjaan yang telah dikerjakan harus dilakukan pada waktu yang tepat.
Berdasarkan perlakuan vegetasi tanaman / kayu setelah penebangan, pembukaan di bagi dua yaitu :
- Cara BAKAR atau BURNING
- Cara TANPA BAKAR atau ZERO BURNING
Pembukaan lahan juga memerlukan teknis yang berbeda sesuai dengan klasifikasi lahan. Klasifikasi lahan di maksud yaitu :
- Lahan berbukit
- Lahan bergelombang
- Lahan datar.
- Lahan rawa.
- Lahan gambut.
Disamping hal tersebut diatas pembukaan lahan jika dilihat dari vegetasi tanaman yang tumbuh sebelum pembukaan lahan juga memerlukan teknis yang berbeda. Vegetasi dimaksud yaitu :
- Hutan primer
- Hutan skunder
- Hutan lahan gambut.
- Semak belukar
- Lalang.
- Lalang dan belukar.
- Tanaman perkebunan lainnya.
- Ex ladang berpindah.
- Ladang pertanian.
Selanjutnya setiap teknis pembukaan akan dibahas pada posting selanjutnya point per point atau per pekerjaan. Terima kasih semoga bermanfaat. Mohon kirim saran dan kritik jika terdapat kekeliruan.
Comments
Post a Comment