Kematangan buah diukur dari berapa berondolan lepas dalam setiap tandan buah sawit. Maka buah mentah (BUAH SAWIT) yaitu buah yang belum atau telah membrondol dibawah standar yang telah ditetapkan. Kebun sebagai penyedia bahan baku bagi PKS maka kriteria kematangan mempertimbangkan standar yang di syaratkan PKS.
Mengapa Buah mentah menjadi isu nomer 1 :
1. Sangat mempengaruhi OER.
2. Rendemen yg rendah pendapatan turun.
3. Pengolahan di PKS lebih lama
4. Pelepah diturunkan lebih cepat, bisa jadi pelepah menjadi tdk optimum.
Berapa rendemen pada buah mentah ?
Dari brosur yang dikeluarkan PPKS Medan ditulis 14 - 18 %, pernah kami tanyakan ke Manager PKS di jawab sekitar 16 %.
Sebagai pembanding berapa rendemen buah matang yaitu 23 % - 25 % ( real yg pernah kami ketahui di pabrik) namun potensi sebenarnya bisa mencapai 27 %. Oke kita pakai di 25 %.
Maka losses rendemen karena buah mentah sebesar 9%.
Jika kebun panen buah mentah 1% / tahun dengan produksi TBS 27 ton/ha/tahun maka dihitung losses CPO adalah :
27 ton x 1 % x 9 % = 0,0243 ton atau 24,3 kg/ha. Jika harga CPO Rp. 7.000,- /kg
maka 24,30 kg x Rp. 7.000,- = Rp. 170.100,- jika satu kebun seluas 5.000 ha maka losses setahun Rp. 850.500.000,-
Nilai yang cukup besar padahal hanya 1% dan bayangkan kalau buah mentah dipanen sampai 5 %.
Demikian semoga bermanfaat dadilain kesempatan kita bahas mencari solusi Zero buah mentah. Terima kasih.
Comments
Post a Comment