Kendalikan Gulma secara manual




Pada bahasan GULMA telah kami sampaikan bahwa pengendalian gulma dapat dilakukan secara manual, mekanik dan kimiawi. Pada bahasan kali ini kami share pengendalian secara manual.
Sebelumnya kami ingatkan kembali bahwa gulma adalah tanaman yang tumbuh tidak pada tempat yang kita inginkan. Pertanyaannya apakah ada tumbuhan selain tanaman yang dibudidayakan kita harapkan tumbuh dan dimana tumbuhnya.
1. Tempat yang kita harapkan adanya tumbuhan yaitu pada semua areal perkebunan kelapa sawit selain di Piringan, Pasar Pikul dan TPH.
Màaf tambah 2 tempat lagi jalan dan parit.
2. Selanjutnya tumbuhan seperti apa yang diharapkan tumbuh. Pada prinsipnya yaitu yang mempunyai daya saing penyerapan unsur hara rendah dibanding tanaman yang dibudi dayakan dan mempunyai daya saing cahaya yang rendah pula. Selain itu juga tinggi tanaman juga menjadi pertimbangan. Umumnya tumbuhan yang dikehendaki yaitu rerumputan, LCC dan pakis lunak. Selain itu seperti anak kayu, Ilalang, pakis keras, kerisan,  anak Sawit dll.

Pengendalian gulma manual yaitu pekerjaan untuk menekan pertumbuhan gulma dengan tenaga manusia baik menggunakan alat pertanian maupun tidak seperti dengan dicabut.
Peralatan yang diantaranya :
1. Parang
2. Sabit
3. Cangkul
4. Cados
5. Dodos dongkel

Kelebihan pengendalian secara manual yaitu :
1. Tepat sasaran
2. Kualitas dapat dilihat setelah pengerjaan.
3. Gulma cepat teratasi.
4. Cuaca tidak terlalu berpengaruh.
5. Ramah lingkungan.

Kelemahan pengendalian secara manual yaitu :
1. Kualitas tenaga kerja dan alat sangat mempengaruhi prestasi dan kualitas kerja.
2. Prestasi rendah sehingga perlu tenaga kerja cukup banyak terlebih jika pada areal yang luas.

Pekerjaan pengendalian gulma manual yaitu :
1. Tebas gawangan
2. Dongkel anak kayu
3. Piringan manual / penyiangan piringan

Maaf segini dulu setiap pekerjaan akan dibahas pada posting selanjutnya. Kasihan yang baca apalagi yang ketik sdh terasa penat. Salah khilaf mohon maaf. Trims.

Berbagi itu asyik.

Comments