BLOCKING

Postingan ini melanjutkan urutan pekerjaan pembukaan lahan yaitu postingan sebelumnya telah dibahas mengenai Pembuatan Batas Areal. Pekerjaan selanjutnya yaitu BLOCKING.

Sebelum melanjutkan membaca saya sarankan untuk membaca postingan kami mengenai pembahasan istilah BLOK itu sendiri.

Jadi postingan ini diulas bagaimana pembuatan blok saja, pembuatan BLOK umumnya disebut BLOKING atau BLOCKING.

Bertujuan untuk pembatas BLOK atau rencana jalan Main Road dan Collection Road serta mengetahui luasan block.
1. Merupakan tindak lanjut rintisan team survey
2. Rintisan dimaksud yaitu rintisan Jalan Main dan Collection
3. Rintisan diperlebar menggunakan alat berat.
4. Diperlebar untuk jalan Main : 8 meter dan untuk jalan collection : 6 meter.
5. Pada areal rendahan atau rawa dibuat parit disalah satu sisi jalan dan tanah galian di ampar pada rencana badan jalan.
6. Alat berat menyesuaikan lokasi dikerjakan.

Persiapan
1. Alat berat
Jenis disesuaikan dengan lokasi dikerjakan
Banyaknya alat disesuaikan luas, prestasi alat dan target waktu.
Kondisi alat mempengaruhi prestasi kerja.
Perlu juga disiapkan unit angkutan BBM alat berat dan antar jemput penjaga alat
2. Tenaga kerja
Operator dan helper alat berat
Pengawas alat
Tenaga droping BBM dan tebas ulang rintisan (jika perlu)
Keamanan baik siang dan malam (jika diperlukan)
3. Mating
Kayu untuk pijakan alat excavator jika bekerja didaerah rawa.

Pelaksanaan
1. Jalan dibuat sesuai ajir/pancang yang telah dibuat team survey.
2. Pengawas dibantu tenaga kerja mencari, bersihkan rintisan jika telah semak.
3. Tancap ajir agar ajir lebih rapat untuk memudahkan operator.
4. Operator mulai bekerja dan pengawas memastikan jalan dibuat sesuai ajir dan lebar jalan sesuai jenis jalan.
5. bulldozer / excavator membuang / mendorong kayu dan mengupas tanah lapisan atas (top soil)
6. Pada areal bergelombang jalan yang terlalu menanjak di turunkan sehingga ketinggian jalan layak dilewati unit/kendaraan.
7. Jika bertemu sungai dibuat jembatan sementara menggunakan kayu log dilokasi.
8. Jika jalan menemui lokasi jurang dan tidak memungkinkan dibuat jalan makan jalan dapat diliungkan
9. Untuk areal rawa bloking yaitu jalan dibuat bersamaan dengan parit.
10. Lebar dan dalam parit collection yaitu 3 m dalam 1,5 m dan main yaitu lebar 4 m dalam 2 m.
11. Setelah jalan main dan collection dibentuk, team GIS/survey mengukur blok untuk diketahui luas dan panjang jalan serta posisi rencana gorong-gorong dan jembatan.
12. Dibuat peta blok sesuai kondisi terkini.
13. Keamanan alat dan BBM perlu menjadi perhatian, lakukan patroli secara rutin.

Pengawasan
1. Pastikan jalan dibuat pada rintisan team survey.
2. Jalan dibuat lurus pada lokasi normal
3. Jalan liung dibuat pada lokasi yang benar.
4. Awasi penggunaan BBM.
5. BBM tidak distok dilapangan.

Pelaporan
1. Lokasi kerja
2. Prestasi, meter ?
4. HM alat berat ?
5. BBM digunakan ?
6. Infomasi kondisi lahan
7. Cuaca
8. Jumlah tenaga kerja dan job pekerjaannya.

Demikian postingan kali ini. Semoga bermanfaat. Trims.

Daftar isi block ------ Click disini.

Berbagi itu asyik.

Comments