PIRINGAN KELAPA SAWIT

Gambar piringan di TM

Piringan yaitu areal berbentuk lingkaran dibawah pokok kelapa sawit dengan diameter tertentu. Diistilahkan piringan karena berbentuk lingkaran.

TUJUAN
Tujuan dibuatnya piringan pada Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) yaitu sebagai tempat ditaburnya pupuk.

Sedangkan pada Tanaman Menghasilkan (TM) yaitu untuk mendukung pekerjaan panen. Terutama untuk memudahkan pengutipan brondolan.

Piringan yang baik yaitu terkendalinya gulma dan bebas sampah. Pada TBM dimana piringan diperuntukkan untuk tempat tabur pupuk maka dari itu gulma di piringan harus dikendalikan terlebih dahulu sebelum dilakukan pemupukan. Dan areal TM gulma yang semak akan mempersulit pengutipan brodolan dan menjadikan kualitas panen dan prestasi pemanen menjadi rendah.

Bebasnya sampah di piringan selain untuk memudahkan pengutipan brondolan, banyaknya sampah dipiringan juga akan menjadikan lingkungan pokok kelapa sawit terlalu lembab sehingga beresiko timbulnya jamur pengganggu tanaman.

UKURAN PIRINGAN
Pada areal TBM yang tujuannya untuk pemupukan maka piringan di buat didasakan pada batas akar terluar dan ujung tajuk daun. Dimana umumnya piringan di TBM berukuran :
1. TBM 1 = diameter 2 m.
2. TBM 2 = diameter 3 - 4 m.
3. TBM 3 = diameter 4 - 5 m.

Sedangkan pada areal TM, diasumsikan semakin tinggi pokok kelapa sawit maka semakin jauh sebaran brondolan saat buah dijatuhkan. Umumnya piringan berukuran  diameter 4 - 5 m.

Pemeliharaan piringan sangat diperlukan agar tujuan dibuatnya piringan tercapai yaitu sebagai prasarana pemupukan dan panen.

Teknis pemeliharaan piringan di bahas pada posting selanjutnya.

Ada guyonan di dunia persawitan,  apa bedanya piring dan piringan. Ternyata pada piring isinya itu kacang sedangkan pada piringan isinya kacangan. Wkwkwkwkwk

Terima kasih.

Berbagi itu asyik.

Comments