Teknis Aplikasi Pemupukan yang benar

Tujuan Pemupukan

Menyediakan unsur hara yang cukup untuk mendorong pertumbuhan vegetatif tanaman yang sehat dan produksi TBS secara maksimum dan ekonomis, serta meningkatkan ketahanan terhadap hama dan penyakit.

Dan juga pemupukan adalah penambahan bahan Organik atau anorganik kedalam tanah untuk memenuhi unsur hara yang diperlukan oleh tanaman tersebut.

Standar pemupukan secara umum


Aplikasi pupuk dalam jumlah yang cukup untuk menghasilkan produksi yang maksimum dan ekonomis. 

Unsur hara yang terbawa di  TBS harus dikembalikan melalui penambahan pupuk mineral dan mengembalikan sisa  sisa bahan organik.

Aplikasi sebanyak mungkin sisa-sisa tanaman seperti tandan kosong kelapa sawit (TKS), limbah cair pabrik kelapa sawit (LCPKS), abu janjang kelapa sawit (abu janjang kosong) dan pelepah tanaman. 

Perencanaan pemupukan

  1. Cek jadwal pemupukan (monitoring pemupukan)
  2. Apakah cuaca mendukung untuk pelaksanaan dilapangan ?
  3. Jika cuaca tidak mendukung, terlalu banyak hujan mungkin pupuk akan larut tercuci air .
  4. Jika cuaca terlalu panas(kering) kemudian pupuk tidak efisien untuk diserap oleh ks. Kerena menguap.
  5. Cek kondisi kelapa sawit dilapangan.
  6. Apakah akarnya sudah aktif, apabila sudah aktif boleh lakukan pemupukan. Dan apabila akarnya belum aktif pemupukan tunda sampai akar aktifnya.
  7. Apakah cuaca mendukung, apabila cuaca mendukung kemudian pupuk bisa diaplikasikan.
  8. Jika tanaman kelapa sawit mengalami shock berat karena mutu tanam yang kurang baik, gali keliling tanaman tesebut untuk ceking apakah sudah aktif pertumbuhan akar derabut baru.
  9. Jika sudah, pemupukan boleh dijalankan. Jika belum tunggu sampai akarnya serabut mulai tumbuh aktif.
  10. Cek kondisi piringan apakah dalam kondisi bersih atau semak, jika pemupukan di aplikasikan di piringan.
  11. Cek apakah tumpukan pelepah cukup tebal dan tidak ditumbuhi gulma, jika rencana aplikasi di tumpukan pelepah. Apabila tumpukan pelepah masih tipis dan banyak tumbuh gulma maka pempukan ditabur di piringan.
  12. Cek stock pupuk yang dijadwalkan, apakah cukup stocknya. (sebaiknya diceking kira-kira sebulan sebelum jadwal tersebut).  
  13. Buat bon pupuk divisi, minta persetujuan managet untuk diperoses bon tersebut.
  14. Pastikan bahwa bon tsb telah diperoses mendapat persejuan manager.
  15. Kumpulkan mandor lapangan untuk diskusikan pelaksanaan pemupukan kelapa sawit, antara lain diskusikan :
  16. Jumlah tenaga kerja yang akan dipakai, prestasi kerja yang diharapkan, mengingat dosis pohon yang akan diberi : 1 tenaga kerja untuk beberapa ha.
  17. Jumlah pengawas yang dibutuhkan. Disebabkan begitu penting pekerjaan pemupukan, sebaiknya dengan perbandingan  1 mandor 15 tenaga kerja.
  18. Jumlah karung pupuk yang perlu dikirim kelapangan : perhitungannya berdasarkan prestasi kerja yang diharapkan dan jumlah tenaga kerja yang akan dipakai. Sebaiknya diperhitungkan sedikit lebih supaya tidak terjadi kehabisan pupuk sebelum jam kerja habis.
  19. Buat permintaan kendaraan kepada kabag kendaraan.
  20. Peralatan kerja yang dibutuhkan : ember, takaran. Apakah takaran yang akan Alat dipakai sesuai dengan dosis yang akan diberikan.
  21. Alat pelindung diri yaitu : Masker, Kacamata, Apron, sarung tangan karet & sepatu boots.

Cara kerja pemupukan

  1. Tabur keliling pohon kelapa sawit, tapi tidak diluar jangkauan akar.
  2. Tidak ditumpuk pada satu tempat atau ditumpuk sekeliling pohon kelapa sawit
  3. Situasi yang mungkin dihadapi :
  4. Kelapa sawit sisipan perlu di kurangi dosisnya.
  5. Piringan kelapa sawit yang tidak bersih dari gulma. Tetap diberi pupuk, tapi diberi tanda kemudian dilaporkan kepada kadiv. Untuk diatur penyemprotan secepatnya.
  6. Jika turun hujan : amankan pupuk dari air hujan. Jika tidak dapat diteruskan pemupukan, minta pengangkutan untuk dibawa kembali sisa pupuk ke gudang divisi.

Pelaksanaan pemupukan

Petunjuk atau pengarahan kepada tenaga kerja tentang :
  1. Cara memberi pupuk : Tanaman belum menghasilkan (TBM) ditabur sampai sejauh mana keliling pohon kelapa sawit (Piringan).
  2. Untuk TM  
  3. Tujuan kerja : supaya pupuk yang di berikan dapat di serap dengan cepat dan efisien.
  4. Cek jam mulai kerja dan tempat mulai kerja, untuk memonitoring kecepatan kerja.
  5. Amati cara pengawas mandor, apkah statis / pasif atau efektif atau aktif.

PENGAWASAN

Amati pelaksanaan kerja oleh tenaga kerja  apakah :
  1. Cara kerja betul sesuai petunjuk yang di sampaikan?
  2. Cukup cepat?
  3. Cukup baik mutunya?
  4. Perlu di rubah cara kerja? Ada cara yang lebih efisien dan efektif?
  5. Amati apakah pekerjaan di atur secara sistemis, yaitu : Menuju ke suatu arah.
  6. Tenaga kerja di atur satu orang per baris kelapa sawit.
  7. Pembagian pupuk oleh kendaraan pengangkutan tidak terlalu jauh dari tempat kehabisan pupuk tenaga kerja.
  8. Cek sektor yang sudah di pupuk, apakah pupuk yang telah di beri : Tidak dengan cara tumpuk, tapi di sebar rata/tipis.
  9. Tidak di tabur di luar jangkauan akar kelapa sawit.
  10. Tidak di tabur terlalu dekat batang kelapa sawit.

Pengamatan lain :

  1. Ada serangan tikus, landak, babi, oryctes, hama daun?
  2. Kondisi kelapa sawit.
  3. Kondisi l.c.c.
  4. Ada kelapa sawit abnormal?
  5. Masih ada tempat yang boleh di sisip kelapa sawit?
  6. Jika di TM, kondisi buah ? Kualitas panen ?
  7. Kondisi titi panen, 
  8. Lain  lain.

PELAPORAN

Data yang dibutuhkan untuk laporan :
  1. Prestasi kerja: jumlah ha yang di pupuk.
  2. Jumlah tenaga kerja yang di pakai
  3. Jumlah karung pupuk yang di pakai.
  4. Dosis per pohon.
ANALISA
Analisa hasil kerja Setelah pelakasanaan, data yang di peroleh perlu di analisakan sebagai berikut :
  1. Apakah jumlah pupuk yang di beri sesuai dengan luas ha yang dikerjakan, dengan populasi pohon yang ada.
  2. Apakah prestasi kerja sesuai dengan prestasi yang di harapkan. Apabila tidak : MENGAPA?
  3. Rencana kerja selanjutnya : sisa luas areal yang belum di pupuk . apkah ada block lain yang perlu di pupuk , perencanaannya dan pengarahannya bagaimana?
  4. Apakah karung kosong di kembalikan kegudang sentral / induk, dengan jumlah yang sesuai.
Demikian teknis pemupukan. Semoga bermanfaat. Trims.

Lihat daftar isi blog click disini ----!!!!

Comments

  1. Bagaimana cara menghitung jumlah pupuk yang diperlukan dalam 1 hektar tanaman sawit dan biasanya berapa kali jadwal pemupukan dalam satu tahun?

    ReplyDelete
  2. Mohon ditunggu bang pada posting selanjutnya, masih dientry.Trims kunjungannya.

    ReplyDelete

Post a Comment