TUJUAN
LCC (Leguminous Cover Crop) kacangan penutup tanah, biasanya ditanam bersama tanaman Kelapa Sawit untuk menutup permukaan tanah.
CIRI KHAS LCC
Bintil – bintil dibentuk oleh mikroorganisme (bakteri) pada akar serabutnya. LCC ditanam dengan tujuan/ fungsinya :
- Mikroorganisma yang hidup secara sembiosis pada bintil-bintil di akar LCC mengikat nitrogen bebas (N) dari udara menjadi nitrat (NO3) supaya tumbuhan dapat memanfaatkan unsur hara N tersenut.
- Mengendalikan erosi (dengan melindungi tanah dari hujan lebat dan sinar matahari langsung).
- Memperbaiki kondisi tanah (dengan menyediakan mulsa bahan organik)
- Mengurangi temperatur tanah , infitrasi air yang lebih cepat, dan mengurangi aliran permukaan.
- Merangsang berkembangnya tumbuhan/ hewan makro dan mikro pada tanah.
- Pengendalian hama (menghambat kumbang tanduk untuk berkembang pada batang kelapa sawit yang ditumbang).
- Pengendalian gulma akibat adanya kompetisi dengan LCC.
1. CALOPOGONIUM Caeruleum (CC)
Persentase kecambah atau daya tumbuh agak rendah, sekitar 25 – 30% saja. Pertumbuhan pada awalnya lamban. Daunnya keras dan tebal, bewarna hijau tua. Tahan kondisi ternaung dan kebal dari serangan hama daun. Tidak tahan banjir, jika banjir tersebut tidak surut dalam 8 s/d 10 hari.
2. CALOPOGONIUM Mucunaides (CM)
Alternatif yang lebih murah dibandingkan Calopogonium Caeruleum. Daya tumbuh sekitar 60%. Tidak tahan kondisi ternaung dan banjir yang panjang. Mudah terserang oleh hama daun. Tumbuh dan berkembang cepat jika kondisi tanah cukup subur. Batang daunnya bewarna hijau.
3. PUERARIA Javanica (PJ)
Berkecambah dan tumbuh dengan cepat, tapi tidak tahan kondisi naungan dan banjir yang panjang. Mudah terserang oleh hama daun. Daunnya bewarna hijau muda, terasa agak lembut dan mempunyai bulu daun yang banyak. Daya tumbuh sekitar 60 - 70% untuk stok yang baik, batang daunnya bewarna ungu.
Jenis Lcc lain :
1. CETROSEMA Pubescens (CP)
Tumbuh dengan semak dan lilitannya kuat dapat mencekik gulma lain. Kalau tumbuh dekat kelapa sawwit cepat melilit pohon tersebut. Mudah terserang hama penyakit, dan tidak tahan kondisi ternaung atau banjir yang panjang.
2. DESMODIUM Ovalifolium (DO)
Jenis kacangan khusus untuk kebun kelapa sawit. Tidak cucuk untuk kebun karet karena DO ini tempat sembunyi/ rumah alternatif /imang bagi jamur penyakit pink ( corticium salmonicolor ). Tumbuh sebagai hamparan karpet pada jalur jalan kelapa sawit dan menekan pertumbuhan gulma lain.
3. MUCUNA Cochinchinensis (MC)
Bijinya agak besar dan tidak tahan penyimpanan lama. Ciri khasnya yaitu bisa tumbuh cepat sekali. Daunnya besar . ditanam khusus untuk :
- Menutup dengan cepat permukaan tanah yang mudah longsor,seperti pinggir jalan dan pinggir teras yang dibuat pada medan yang curam.
- Menutup dengan cepat batang pohon sawit bekas ( replanting atau tanam ulang ) atau sisa kayu hutan yang tidak terbakar supaya supaya dapat mengurangi serangan kumbang Oryctes rhinoceros dan hama batang yang sejenis.
- Menutup dengan cepat permukaan tanah yang bersih supaya tidak sempat tumbuh gulma.
- Menutup gulma yang ada sehingga tertekan pertumbuhan gulma tersebut.
Tempo hidupnya hanya 6 s/d 8 bulan saja. Setelah itu bekas daunnya menutup permukaan tanah dengan lapisan yangtebal, jadi menambah bahan organis (much) atau humus kepada tanah tersebut.
4. MUCUNA Bracteata (MB)
Berasal dari India. Daya tumbuh kecambah rendah, lebih-lebih kalo ditanam langsung ke lapangan. Pertumbuhan sangat cepat, ada yang menyampaikan pertumbuhan permalam hingga 40 cm. Jenis LCC ini sekarang menjadi primadona di perkebunan kelapa Sawit.
Comments
Post a Comment