Banyaknya perkebunan yang gagal karena tata kelola air (water management) yang tidak baik, karena disaat pembukaan lahan yang utamakan hanya mengejar target tanam. Pada
musim hujan dengan curah hujan tinggi menjadikan tanaman terendam dalam jangka waktu yang lama sehingga tanaman pun mati, tingginya sulam membuat biaya menjadi tinggi dan jika water management belum dikelola dengan baik maka sulam dan sulam pun berkali. Tanaman yang terendam pertumbuhannya tidak normal atau kerdil.
Berbagai jenis parit dalam tata kelola air salah satunya yaitu Parit Collection yang akan kita bahas pada postingan kali ini.
Tujuan / fungsi
Secara konsep water management, air didalam blok dialirkan melalui parit sirip ikan ke parit Collection selanjutnya di alirkaƱ ke parit Main dan air di parit Main dialirkan ke parit Outlet menuju sungai di luar areal perkebunan.
Oke dari uraian diatas maka tujuan dibuatnya parit Collection adalah untuk menampung air dari dalam block yang mengalir melalui parit sirip ikan selanjutnya air di parit collection akan mengalir ke parit Main. Jadi air dalam block di kendalikan secara sistematis.
Untuk melihat daftar isi blog Klik disini <------->
Oke dari uraian diatas maka tujuan dibuatnya parit Collection adalah untuk menampung air dari dalam block yang mengalir melalui parit sirip ikan selanjutnya air di parit collection akan mengalir ke parit Main. Jadi air dalam block di kendalikan secara sistematis.
Ukuran Parit
Logikanya parit Collection harusnya besarnya mencukupi menampung air dari parit Sirip Ikan. Jika parit sirip ikan ukurannya lebar atas 1,5 m lebar bawah 1 m dan dalam 1 m maka parit Collection haruslah lebih besar lagi. Selain ukuran, intensitas parit Sirip ikan dan air yang masuk ke block tersebut dari block lain jika ada juga perlu di hitung untuk jadi dasar pertimbangan ukuran parit Collection.
Terkadang ada kalanya parit Collection berfungsi sebagai parit Main menuju ke parit outlet ke luar kebun, hal ini karena kondisi topografi di lapangan. Untik kasus ini ukuran parit Collection lebih besar dari standar atau dapat mengikuti standar parit Main.
Pada umumnya standar parit Colletion pada awal pembuatannya yaitu lebar atas 2 m lebar bawah 1,5 m dan dalam 2 m.
Terkadang ada kalanya parit Collection berfungsi sebagai parit Main menuju ke parit outlet ke luar kebun, hal ini karena kondisi topografi di lapangan. Untik kasus ini ukuran parit Collection lebih besar dari standar atau dapat mengikuti standar parit Main.
Pada umumnya standar parit Colletion pada awal pembuatannya yaitu lebar atas 2 m lebar bawah 1,5 m dan dalam 2 m.
Letak / posisi parit Collection
Posisi parit collection yaitu disisi jalan Collection, sedangkan jalan collection sendiri setiap perusahaan mempunyai kebijakan yang berbeda ada yang arah Utara - Selatan ada juga yang arah Barat - Timur.
Jika kita bekerja pada perusahaan yang mana jalan Colletion arah Barat - Timur maka letak parit Collection dapat di sisi Utara ataupun Jalan.
Cara menentukan letak parit sirip ikan yaitu dengan melihat kondisi topogrofi lahan atau arah air mengalir maka dibuat parit Collection pada sisi/areal terendah.
Jika kita bekerja pada perusahaan yang mana jalan Colletion arah Barat - Timur maka letak parit Collection dapat di sisi Utara ataupun Jalan.
Cara menentukan letak parit sirip ikan yaitu dengan melihat kondisi topogrofi lahan atau arah air mengalir maka dibuat parit Collection pada sisi/areal terendah.
Teknis pembuatan
Bagaimana teknis pembuatannya kita sambung di postingan selanjutnya. Lumayan capek jua mengetik, maklum belum punya modem masih posting dari HP.
Oke, terima kasih kunjungannya. Jika ada kekurangan dimohon maaf ya.
Berbagi itu asyik.
Untuk melihat daftar isi blog Klik disini <------->
Comments
Post a Comment