Pasar pikul berfungsi sebagai akses panen, pemeliharaan dan pemupukan
kelapa sawit, kondisi pasar pikul yang baik akan membantu produktivitas
tenaga panen dan tenaga pemeliharaan. Dalam pembuatan dan pemeliharaan pasar pikul dilakukan dengan cara manual dan penyemprotan herbisida. Di postingan kali ini dibahas cara menghitung keperluan herbisida pada semprot pasar pikul sebagaimana pada postingan sebelumnya telah dibahas cara menghitung keperluan bahan atau herbisida pada semprot piringan.
Jika gulma bercampur antara daun sempit dan daun lebar maka Gliposat dapat ditambahkan dengan Metsulfuron Methyl dengan dosis 75 - 125 gr per ha.
Berbagi itu asyik.
Tujuan perhitungan bahan semprot Pasar Pikul :
- Sebagai dasar pembelian Herbisida
- Sebagai dasar evaluasi kerja apakah realisasi bahan sesuai dengan dosis anjuran.
- Hasil perhitungan juga di manfaatkan dalam penyusunan rencana kerja dan budget.
Faktor-faktor yang harus di ketahui :
- Lebar pasar pikul
- Panjang pasar pikul dalam 1 Ha
- Luasan efektif di semprot
- Jenis Herbisida yang digunakan
- Dosis anjuran per ha
- Prosentase gulma di piringan.
- Rotasi per tahun
Lebar Pasar Pikul
Lebar pasar pikul di pengaruhi oleh gulma yang tumbuh di gawangan dan naungan daun/pelepah kelapa sawit, semakin cepat gulma tumbuh dan berkembang maka lebar pasar pikul perlu di perlebar sebagai contoh pada areal yang masih tertutupi kacangan / Lcc maka lebar semprot bisa jadi hingga 2,5 m diperlukan terlebih pada kacangan jenis mucuna bracteata. Oleh karena itu lebar semprot itu dinamis sesuai dengan situasi dan kondisi lapangan, selain itu cuaca juga perlu cukup mempengaruhi lebar semprot dan rotasi semprot per tahun.
- Lebar pasar pikul di TM 1 - 2 : 2 m
- Lebar pasar pikul di TM 3 - 4 : 1,5 m
- Lebar pasar pikul di TM >4 : 1 m
Luasan efektif di semprot pasar pikul per ha
- Yaitu perhitungan luasan pasar pikul yang harus disemprot.
- Rumus luas disemprot yaitu (Panjang pasar pikul per jalur x Lebar x Jumlah pasar pikul per ha) / 10.000
- Panjang pasar pikul per jalur disesuaikan dengan kondisi lapangan sebagai contoh ukuran blok 1000 m x 300 m maka ukuran pasar pikul per jalur adalah 300 m. Dapat di simpulkan bahwa panjar pasar pikul per jalur sama dengan panjang main road.
- Lebar pasar pikul yaitu sesuai dengan penjelasan diatas.
- Jumlah pasar pikul per ha, pada block dengan ukuran 300 m, SPH 143 dan Jarak tanam 8,98 m maka jumlah pokok per jalur adalah 33 pokok. Jumlah jalur per ha adalah 143 pk : 33 pk = 4,3 jalur per ha. Dan jumlah pasar pikul per ha adalah 4,3 jalur : 2 = 2,15 pasar pikul.
Luas efektif disemprot = (P x L x Pasar Pikul per Ha) / 10000
= (300 m x 1,5 m x 2,15) / 10000
= 967,5 /10000
= 0,0967 Ha
Jenis herbisida dan Dosis Anjuran untuk semprot pasar pikul
Herbisida yang digunakan untuk penyemprotan pasar pikul yaitu Gliposate dengan dosis anjuran yaitu untuk awal pembuatan dan TM 1-2 : 2,5 liter per ha,TM 3 - 5 : 2 liter per ha dan TM >5 : 1,5 liter per ha. Turunnya dosis anjuran dikarenakan prosentase gulma dan pertumbuhan gulma semakin tertekan karena areal semakin ternaungi oleh daun atau pelepah kelapa sawit.Jika gulma bercampur antara daun sempit dan daun lebar maka Gliposat dapat ditambahkan dengan Metsulfuron Methyl dengan dosis 75 - 125 gr per ha.
Pelaporan
Kita yang bekerja di perusahaan perkebunan tentunya akan dituntut untuk melaporkan setiap kegiatan atau pekerjaan, terlebih pekerjaan semprot. Maka perlu diketahui apa saja data yang harus kita catat untuk pelaporan, yaitu :- Tanggal di kerjakan
- Jenis pekerjaan,
- Lokasi kerja,
- Jumlah tenaga kerja,
- Luas areal di kerjakan,
- Jumlah bahan yang di bawa ke lapangan,
- Jumlah bahan yang terpakai,
- Jumlah bahan yang tersisa,
- Dosis per Knap sack sprayer,
- Keterangan, seperti jumlah knap per tenaga, cuaca, kondisi gulma, dll.
- Dan berkenaan dengan postingan ini kita harus catat di dalam stock gudang yang berfungsi untuk mengetahui jumlah stock tersisa dan dapat menjadi dasar pengecekan fisik stock bahan.
Berbagi itu asyik.
thank my bro
ReplyDelete