Setelah mengalami produksi terendah di periode kuartal kedua di tahun 2017 ini. Kabar baik didapat setelah membaca hasil sensuk produksi / Black Bunch Cencus (BBC) periode September - Desember tahun 2017.
Ahli cuaca memperkirakan intensitas hujan akan naik dan terjadi puncaknya di bulan Nopember - Desember. Ini adalah satu tantangan dimana bulan produksi tinggi di saat musim hujan. Tentunya kendala jalan dan produktifitas tenaga harus diantisipasi dengan baik.
Pada kuartal kedua produksi janjang per pokok di banding dengan kuatal pertama mengalami penurun sebesar 10 % namun untuk berat janjang rata-rata mengalami kenaikan sebesar 15 %. Kenaikan BJR dikarenakaj cuaca pada tahun ini cukup baik yaitu tidak adanya water defisit di 8 bulan yang telah berjalan. Cuaca memang terkadang dengan intensitas hujan yang tinggi dalam beberapa hari sehingga terjadi banjir di lapangan dan membuat prasarana jalan dan jembatan menjadi rusak, tetapi dengan upaya yang baik semua bisa ditangani dengan memaksimalkan hari dengan cuaca yang cerah, kesiapan alat dan material pengerasan jalan harus baik. Jika jalan tidak ditangani secara serius akan mempengaruhi kualitas panen dan pengangkutan.
Bagaimana dengan perkiraan cuaca di bulan September - Desember 2017.
Ahli cuaca memperkirakan intensitas hujan akan naik dan terjadi puncaknya di bulan Nopember - Desember. Ini adalah satu tantangan dimana bulan produksi tinggi di saat musim hujan. Tentunya kendala jalan dan produktifitas tenaga harus diantisipasi dengan baik.
Pola produksi bulan September - Desember 2017.
Berdasarkan hasil sensus bahwa produksi akan terus naik hingga puncaknya di bulan Nopember dan turun di bulan Desember. Walaupun akurasi sensus di sekitar up-down 10 % itu cukup bisa di pakai sebagai acuan.
Estimasi produksi hingga akhir tahun dibanding tahun 2016
Umur tanaman perkebunan yang disensus yaitu 17 - 20 th atau tahun tanam 2000 - 1997, tanaman yang cukup tua. Elnino tahun 2015 sangat berdampak pada umur tanaman yang telah tua, rentan akan gangguan alam.
Berikut adalah realisasi produksi :
- Kuartal 1 : 6,5 ton / ha
- Kuartal 2 : 5,9 ton / ha
- Kuartal 3 : 7,4 ton / ha
- Jumlah. : 19,8 ton / ha
Jika dibandingkan dengan produksi tahun 2016 ada kenaikan walaupun tidak signifikan, pada tahun 2016 produksi dicapai yaitu 19,4 ton / ha. Akan tetapi jika dibandingkan dengan 2015 yaitu sebesar 22,4 ton per ha maka dampak dari kemarau 2015 mengakibatkan produksi turun.
Kesimpulan
Penurunan produksi di tahun ini yang masih rendah harus lah tidak membuat kita praktisi perkebunan kelapa sawit untuk patah semangat akan tetapi kita harus tetap berupaya dengan baik untuk membantu tanaman dapat berproduksi lebih optimal.Hasil BBC di kuartal ke-3 yang lebih tinggi dari kuartal sebelumnya harus diimbangi dengan kualitas panen yang baik dengan menekan losses. Persiapan lapangan, akses jalan dan jembatan, peralatan panen dan prasarananya, tenaga kerja panen dan muat, unit angkut TBS serta pengawasan harus disiapkan agar jangan sampai TBS tidak terpanen.
Sekian informasi hasil sensus BBC untuk kuartal ketiga, semoga bermanfaat dan ini mungkin berbeda dengan ditempat saudara-saudara dan kami sangat senang jika anda mau membaginya di kolom komentar. Salah khilaf kami mohon maaf. Terima kasih.
Berbagi itu asyik.
Comments
Post a Comment