Jenis-jenis pupuk yang baik digunakan di perkebunan kelapa sawit


Kelapa sawit menjadi tanaman yang populer bagi petani karena memang hasil yang menjanjikan, namun untuk mendapatkan hasil yang maksimal perlu dilakukan pemupukan agar kebutuhan hara bagi tanaman tercukupi. Banyak pilihan pupuk dipasaran dan berikut adalah postingan jenis-jenis pupuk yang mudahan dapat membantu dalam menentukan jenis pupuk yang dapat dipilih sesuai situasi dan kondisi kebun atau sesuai  kebutuhan tanaman.Teknis pembuatan pupuk Majemuk di pabrik juga dapat di bedakan menjadi beberapa jenis.

Jenis pupuk berdasarkan bahan pembuatannya :

Pupuk Organik

Biasa juga disebut alami, adalah pupuk yang tersusun dari materi makhluk hidup, seperti  pelapukan sisa-sisa tanaman, hewan, dan manusia. Pupuk organik dapat berupa cair maupun padat. Pupuk organic sangat baik karena bersifat memperbaiki sifat fisik kima dan biologi tanah.

Jenis dan jumlah hara yang terkandung dalam pupuk organic pun berbagai macam tergantung sumber materialnya. Limbah PKS masuk kedalam jenis pupuk organic, ini yang umumnya digunakan oleh perkebunan kelapa sawit dan menjadi cara terbaik mengelola limbah PKS bisa dibanyangkan berapa luas areal jika limbah ini hanya ditumpuk saja pada mempunyai nilai ekonomis.

Kendala yang dihadapi untuk pemakaian pupuk organic bagi budidaya kelapa sawit yaitu jumlah yang tersedia tidak mencukupi dengan keperluan kebun sehingga masih diperlukannya pupuk anorganik untuk mencukupinya.

Selain itu juga jarak antara PKS dengan blok aplikasi juga menjadi pertimbangan, semakin jauh jarak maka biaya transportasi semakin tinggi oleh karena itu perlu di hitung biaya yang dikeluarkan agar tidak lebih mahal dengan perbandingan menggunakan pupuk anorganik.

Anorganik

Pupuk kimia  atau pupuk buatan pabrik yaitu pupuk yang mengandung senyawa kimia yang mudah diserap oleh tanaman karena tidak memerlukan proses pelapukan sebagaimana pupuk organic. Banyak dipasaran yang sudah kita kenal yaitu Urea, KCL, MOP, TSP, SP36, RP, Kieserite, Dolomite, Borate, HGFB, NPK dll

Selain mudah diserap oleh tanaman, jenis dan jumlah hara yang terkandung dapat disesuaikan dengan kebutuhan oleh karena itu pupuk anorganik efektif digunakan terlebih dalam perkebunan dengan sekala luas.

Kelemahan dari pupuk anorganik yaitu tidak bisa memperbaiki kualitas tanah, pemakaian yang lama juga membuat kualitas tanah menjadi semakin terdegradasi.

Campuran Organik dan Anorganik

Pabrikan pupuk sekarang ini telah berkembang teknologi dan kesadaran terhadap lingkungan sehingga dibuatlah campuran pupuk organic dan anorganik yaitu untuk menutupi kelemahan dari kedua jenis pupuk diatas. Selain ini juga pemanfaatan bakteri / mikroba yang membantu dalam penyerapan hara sekarang telah berkembang dan terbukti manfaatnya bagi perkebunan.

Jenis pupuk berdasarkan kebutuhan hara yang diperlukan tanaman :

Kebutuhan hara bagi tanaman setiap jenis berbeda dan bisa dipisahkan menjadi dua yaitu makro dan mikro atau jumlah besar dan kecil

Pupuk Makro

Unsur hara makro yang diperlukan oleh tanaman yaitu N, P, K dan Mg kebutuhan tanaman terhadap ketiga jenis hara ini adalah besar. Pupuk yang mengandung unsure hara diatas seperti NPK, ZA, Urea, KCL, MOP, Kieserite, Dolomite dll.

Pupuk Mikro

Unsur hara mikro yaitu B, Fe, Zn, CU, Mg dan Cl. Biasanya diperkebunan hanya unsure hara Boron yang terjadi defisiensi yaitu tersedia pada pupuk Borate, HGFB dan NB-47. Kebutuhan akan boron pun cukup sedikit yaitu 50 – 200 gr per pokok per tahun itu pun setelah dilakukan analisa daun.

Jenis pupuk berdasarkan jumlah jenis kandungan haranya :

Pupuk Tunggal

Pupuk tunggal yaitu pupuk anorganik atau buatan pabrik yang hanya mengandung satu jenis hara, seperti pupuk ZA dan urea mengandung unsur N, pupuk KCL, MOP mengandung unsur K, pupuk RP, TSP, SP 36 mengandung unsur P, Kieserite mengandung unsur Mg dan Borate atau HGFB mengandung unsur B.

Keuntungan pupuk ini yaitu dosis perjenis pupuk lebih tepat sesuai dengan kebutuhan tanaman akan tetapi keperluan tenaga kerja dan waktu aplikasi lebih banyak.

Pupuk Majemuk

Pupuk yang mengandung beberapa unsur hara seperti NPK. Produsen pupuk untuk promosi atau meningkatkan keunggulan produknya maka menambahkan unsur hara mikro. Seiring dengan berkembangnya penelitian dan teknologi produsen pupuk juga mampu mencampurkan semua jenis hara yang diinginkan dalam satu pupuk danelepasan pupuknya sendiri pun disesuaikan dengan kebutuhan tanaman seperti pupuk Agroblen.

Jenis pupuk NPK Blended


Yaitu pupuk NPK yang menggunakan teknik mencampurkan beberapa pupuk tunggal. Pabrikan hanya mencampur sesuai dengan permintaan konsumen, karena kandungan jumlah hara dalam pupuk yang diperlukan tidak ada di pasaran seperti umumnya di pasaran hanya ada pupuk NPL 15-15-15 dan konsumen memerlukan 16-12-15 sebagaimana rekomendasi konsultan pupuk. Dari keperluan itu opsi menggunakan pupuk blended bisa di pertimbangkan walaupu konsumen bisa membeli pupuk tunggal sesuai keperluan akan tetapi ini tidak efektif atau efisien waktu dan biaya tenaga kerja.

Jenis pupuk NPK Compund

Jenis pupuk NPK yang dibuat oleh pabrik dalam setiap butirannya mengandung beberapa jenis dan jumlah unsur hara. Jenis ini yang lumrah kita temukan di pasaran.

Jenis pupuk yang dibedakan berdasarkan Bentuknya :

Pupuk Cair

 Pupuk yang berbentuk cair walaupun mungkin tingkat kekentalan dan konsentrasinya bermacam-macam.

Pupul Padat

Pupuk yang berbentuk padat dapat ditemukan dipasaran berbentuk butiran, serbu, tablet dan kapsul.


Jenis pupuk yang dibedakan berdasarkan waktu penyerapannya

Slow Fertilizer

Jenis pupuk yang lambat diserap oleh tanaman seperti pupuk RP yang dibuat dari bebatuan alam sehingga lambat diserap oleh tanaman sehingga waktu aplikasinya dapat dilakukan dimusim kemarau karena penguapan yang hampir tidak ada.

Fast Fertilizer

Pupuk yang cepat diserap oleh tanaman sehingga waktu aplikasinya harus tepat yaitu pada saat tanah masih dalam keadaan lembab atau tidak dalam bulan kering. Pupuk ini umum kita pakai yaitu seperti NPK, Urea, KCL dll.

Jenis pupuk yang dibedakan berdasarkan cara aplikasinya

Pupuk Akar

Pupuk yang diaplikasikan di permukaan tanah dan hara yang terkandung akan diserap oleh akar, untuk bentuknya dapat berupa padat mau cair.

Pupuk Daun

Pupuk yang diaplikasikan dengan cara dicampurkan dengan cair kemudian disemprotkan ke daun.

Demikian beberapa jenis pupuk yang kami ketahui, semoga bermanfaat dalam budidaya kelapa sawit yang agan sedang jalankan. Terima kasih atas kunjungannya.

Berbagi itu asyik.

Comments

  1. Jual Dolomite, Kapur Tohor/Quick Lime, Calcium Carbonate CaCo3 Powder, Hydrated Lime Ca(OH)2. Hubungi PT. BASMAA KURNIA UTAMA ‭+62 822 11855757‬, 085329475858.

    ReplyDelete

Post a Comment