Menjawab comment pembaca mengenai contoh pengaruh cuaca terhadap BJR.
RBT atau BJR selalu naik - turun itu wajar saja dan naik turunnya BJR dipengaruhi oleh beberapa hal. Diantaranya :
- Bibit tanaman
- Teknis budidaya seperti LC, jarak tanam, Pengendalian Gulma, Pemupukan, pruning, dll.
- Teknis panen seperti kriteria buah matang, rotasi atau interval panen, kualitas kutib brondolan dan pengangkutan TBS ke pabrik.
- Cuaca yang ekstrim.
Mengapa cuaca berpengaruh terhadap BJR..
- Musim penghujan
Saat musim penghujan kita di untungkan dengan bertambahnya berat janjang karena naiknya kandungan air dalam TBS, akan tetapi curah hujan yang terlalu tinggi juga akan mempengaruhi BJR 5 - 6 bulan mendatang. Mengapa hal ini terjadi yaitu curah hujan yang tinggi menjadikan kumbang penyerbuk / elaedohius cameronicus akan menjadi pasif sehingga memepengaruhi fruit set.
Cuaca yang ekstrim juga tidak baik bagi kegiatan panen yaitu prestasi menjadi turun dan interval/pusingan menjadi naik dan ini mejadikan buah over matang naik maka berakibat menjadikan kualitas pengutipan jelek.
- Musim kemarau
Sepengetahuan kami kemarau 1 - 2 bulan tidak terlalu berpengaruh terhadap produksi, atau turunnya BJR pun tidak terlalu drastis.
Berbeda jika kemarau 3 bulan keatas sangat terasa sekali baik pada bulan ke-3 hingga berakhirnya kemarau maupun sekitar 6 bulan kedepannya. Sebagai contoh tahun 2019 ini mulai kemarau bulan Juli dan di bulan September BJR sudah turun dari sebelumnya 21 kg menjadi 16 - 17 kg saja.
Demikian yang bisa saya bagi... Mohon maaf jika ada yang salah.... Terimakasih
Berbagi itu asyik
Comments
Post a Comment