Cara Atasi Kumbang Tanduk

Pada areal replanting kebun kelapa sawit, pokok yang di chipping mengundang kumbang tanduk (oryctes) untuk berkembang biak. Dan saat tanam kelapa sawit banyak kelapa sawit yang terserang kumbang tanduk. Bahkan tingkat serangan kumbang tanduk hingga 60 % jika cara penanganannya tidak dilakukan dengan benar.

Dengan tingginya tingkat serangan tersebut di perlukan upaya yang maksimal baik untuk pencegahan maupun untuk pengendaliannya. sudah tentu mencegah jauh lebih baik.

Beberapa cara untuk mencegah ledakan serangan kumbang tanduk di areal buka baru dan replanting adalah :

1. Saat pembukaan lahan

  • Kurangi ketebalan rimpukan baik kayu-kayuan saat buka lahan maupun batang sawit yang telah di chipping. Bertujuan untuk mempercepat proses pelapukan guna tidak menjadikan tempat berkembang biaknya kumbang Tanduk.
  • Setelah areal dibuka secepatnya pasang perangkap Kumbang tanduk.
  • Tanam kacangan agar rimpukan kayu atau pohon sawit yang telah di chipping tertutup.
  • Kembangkan jamur Metharizium di areal rimpukan.
2. Setelah tanam Kelapa Sawit
  • Jebakan kumbang tanduk /Ferotrap dengan feromon tetap di lakukan. Jumlah jebakan tergantung tingkat serangan bisa 10 ha/ 1 jebakan atau mungkin 2 ha /1 jebakan jika populasi kumbang banyak.
  • Aplikasi Karbosulvan dengan dosis 10 gr per pokok, ditaburkan pada titik tumbuk pokok kelapa sawit. Dilakukan setiap 1 bulan.
  • Altanatif lainnya menggunakan Sypermetrin 300 ec, dengan dosis 60 cc per knap. Penyemprotan dilakukan setiap 2 minggu.
Hal lainnya, untuk dilakukan sensus pokok yg terserang agar diketahui tingkat serangannya. Serta pokok yang terserang agar secepatnya mencabut daun muda yang telah mulai layu atau terpotong oleh kumbang tanduk.

Demikian sekedar berbagi dari pengalaman dalam menangani kumbang tanduk. Dan berbagi iti asyiiik.

Comments